Pages

Wednesday, March 15, 2017

Kota Santri, Kota Jorok Korupsi?

Berita dugaan jual-beli jabatan di lingkungan pemkab Jombang  kembali menyeruak untuk kesekian kalinya. Saat ini ada 7 SKPD yang lowong dan sangat berpotensi dijual dengan harga ratusan juta rupiah. Saya sendiri pernah mendapat cerita dari sumber internal terkait mutasi di tempatnya bekerja. Saat itu ada sekitar tujuh posisi strategis yg lowong di 1 SKPD. Kabarnya, seluruh posisi tersebut dibeli borongan 2 miliar. Itu pun hanya sebatas Plt. Kepala.

Bagi saya, komersialisasi jabatan melalui mutasi merupakan modus lama untuk meraup keuntungan secara ilegal. Mutasi-panas akam semakin sering terjadi manakala kepala daerah telah menghaiskan banyak uang saat politik elektoral. Begitulah rumusnya.

Jombang terkenal jorok untuk masalah transparansi dan akuntabilitas. Rasan-rasan komersialisasi tak pernah mendapat respon serius dari Bupati, misalnya dengan membangun sistem yang bisa mencegah terjadinya hal ini. Bupati dan wabup tak pernah memberikan teladan bagi pejabat dan rakyatnya agar taat melaporkan LHKPN. Bupati  dan Wabup tak pernah berani menerapkan zona integritas bagi seluruh SKPD.

Bagaimana dengan tim saber pungli? Saya merasa tim ini hanyalah lipstik-politik agar pemkab masih 'punya muka" di hadapan Pusat. Meskipun kinerja tim ini masih sangat jauuuhh dari idealitas sebuah tim penyapu pungli beranggaran 300 juta.

Jangankan menangkap pejabat sekelas Camat seperti di Mojokerto, menangkap kades yang kerap dikeluhkan kinerjanya saja belum mampu. Agar tidak terlalu, maka ditangkaplah bawahan selevel penarik karcis retribusi pasar. Memang luar biasa tim saber pungli Jombang! Seharusnya, mereka bisa menangkap penjahat yang lebih kakap, misalnya pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan komersialisasi jabatan di pemkab.

Saya perlu mengingatkan kepada Bupati dan jajarannya agar berhati-hati, tidak terjebak dalam pusaran korupsi. Jangan sampai bernasib seperti Bupati Klaten yang terkena OTT KPK.

Tanpa komitmen antikorupsi yang jelas dan terukur, saya bisa katakan, duet maut Nyono-Munjidah telah sukses mencitrakan Jombang sebagai Kota Santri yang jorok oleh korupsi.

Warkop Seroja Jombang, 16 Maret 2017


Aan Anshori

Direktur LINK, Aktifis NU Jombang,
Relawan Santri Antikorupsi

No comments:

Post a Comment